Ola!

Ola! Yo Soy Kare. Rizka Kharisma Putri. Single, but still not available right now, if you wanna know.

Yes, you don’t misread that name. My Casual name is Kare. Curry. Kare diambil dari nama tengah saya, Khar. Masakan India dengan berbagai rempah kaya cita rasa yang bisa bikin bau kambing atau jengkol jadi lebih reda. Why Kambing and Jengkol, Kar? I’ll tell you later, keep reading. 

Kenapa mau “mulai” nulis lagi?

Hm, pertama-tama ini bukan diari digital pertama saya. Blog pertama yang saya tulis itu ketika saya masih di kelas 2 SMA (sekitar 7-8 tahun yang lalu). FYI ini pertengahan tahun 2016 ya, jadi kira-kira sendiri aja umur saya berapa. Dari dulu saya suka menuangkan perasaan yang ngga bisa (ngga mau, lebih tepatnya) diobrolin ke luar. Jadi waktu itu blog saya, yah selayaknya blog anak SMA ya, bisa dibilang campur aduk-agak alay-isinya curhat semua. But then, I found that blogging was so relaxing. Menulis itu bisa bikin fokus dan menuangkan semua emosi setumpah-tumpahnya. Kemudian ketika dibaca ulang, responnya macem-macem ya pasti. Nyengir-nyengir kuda sendiri, most of the time. Malu, iya.

So, in the middle of the chaos, saya mau nulis apa yang bikin saya happy. Tujuan saya mau jadi bumbu Kare, buat diri saya sendiri tentunya.

Buat saya, menulis bisa jadi salah satu terapi. Terapi dari apa sih? As you can see, Jakartans, in first quarter life as working young adulthood female, single pula. Everything can be so hectic as fuck. That’s why I put that kambing and jengkol as a representative of life. Life is not always pretty, but also not always ugly as hell. Tergantung gimana kita masaknya. Curry (kare) is one of the popular seasoning, that can make something that not so good, to be so delicious in the end! So, in the middle of the chaos, saya mau nulis apa yang bikin saya happy. Tujuan saya mau jadi bumbu Kare, buat diri saya sendiri tentunya. Food – Travel – Love – Ideas – Tips – Light Tought – Sketches.

At the end of the day, it isn’t where I came from. Maybe home is somewhere I’m going and never have been before.
Warsan Shire

Pada akhirnya, semua hal butuh “dirumahkan”. Rumah itu bukan sekedar tempat singgah buat tidur malem aja. Tapi rumah itu tempat dimana semua berawal dan berakhir. Tempat dimana semua bekal dibuat untuk dibawa. Tempat dimana permasalahan bisa dibagi. Tempat dimana kita, saya, bisa jadi diri sendiri. Tempat dimana rasa nyaman ada. Tempat dimana muncul ide-ide atau hal yang baru untuk di eksplor. Rumah pun bisa jadi ga cuma satu. Bentuknya pun bisa jadi ga konkrit. Bukan juga ditentukan dari lama atau sebentarnya kita tau. Maybe home is somewhere I’m going and never have been before.

Welcome to my home.

kr.

4 thoughts on “Ola!”

Leave a comment